Profil Madrasah
PROFIL MAN REJOSARI
- Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah
Berdirinya MAN Rejosari dilatar
belakangi oleh adanya pemikiran membuka pendidikan yang bersifat atau
bercirikan Islami untuk jejang pendidikan tingkat menengah atas didesa Rejosari
dengan pertimbangan :
a.
Desa Rejosari bermasyarakat agamis.
b.
Adanya 1 (satu) Madrasah
Tsanawiyah di desa Rejosari sendiri yaitu MTsN Rejosari.
c.
Adanya 1 SLTP di kecamatan Kebonsari
yaitu 2 SLTPN dan 1 SLTPS.
d.
Di Rejosari ada
1 MIN, yaitu MIN Rejosari.
Keberadaan Madrasah di Rejosari
merupakan rangkaian dari perjuangan para tokoh yang merintis berdirinya lembaga
pendidikan Islam di Rejosari. Tokoh-tokoh tersebut dipelopori oleh KH.
Ali Rohmat sebagai berikut :
pada tahun 1946 berdiri Madrasah Ibtidaiyah
pada tahun 1960 berdiri Madrasah Mualimin
pada tahun 1969 Madrasah Mualimin tersebut berubah
menjadi PGAN 4 tahun
pada tahun 1970 berdiri PGAN 6 tahun
pada tahun 1978 PGAN 6 tahun berubah menjadi MTsN
Rejosari dan MAN Rejosari
pada tahun 1979 MAN Rejosari terkena relokasi pindah ke
Bondowoso
pada tahun 1980 berdiri MAN Kembang sawit Filial Rejosari
pada tahun 1982 MAN Kembang Sawit Filial Rejosari berubah
menjadi MAN Takeran Filial Rejosari
pada tahun 1997 berubah menjadi MAN Rejosari Kabupaten
Madiun dengan SK Menteri Agama Nomor 107 tertanggal 17 Maret 1997.
Dengan modal tamatan madrasah dan
sekolah tersebut diatas perlu adanya wadah pendidikan guna menampung tamatan
tersebut dan berlokasi diatas desa Rejosari juga.
a.
Kondisi
Geografis
MAN Rejosari
terletak di Jalan Ki Ageng Buntu No. 04 Desa Rejosari Kec. Kebonsari Kab.
Madiun, bagian paling timur posisi madrasah ini dekat dengan MTsN Rejosari dan
utara MIN Rejosari, Ponpes Tarbiyatul Mutathowwi’in. Anak didik/siswa
kebanyakan berasal dari beberapa kabupaten di Karisedenan Madiun
b.
Kondisi Ekonomi
Struktur Ekonomi masyarakat sekitar MAN
Rejosari, hampir 75% menekuni bidang pertanian: mulai dari petani pemilik lahan
digarap sendiri, petani penggarap lahan orang lain (sewa tanah), buruh tani
terikat maupun lepas. Sedang sektor ekonomi perdagangan dan PNS
termasuk TNI / Polri secara akumulasi berada pada hitungan 25%. Madrasah Aliyah
Negeri Dolopo yang mempunyai image sebagai lembaga pendidikan biaya rendah/murah,
dengan kurikulum yang berbasis lokal, tentunya menjadi alternatif bagi
komunitas strata ekonomi menengah bawah (komunitas mayoritas) tersebut.
c.
Kondisi Religi
/ Agama
Hampir menempati prosentasi 100% beragama Islam yang
terbagi dalam ormas keagamaan NU 90% Muhamadiyah 10%, karena latar belakang
sosial yang hampir sama dalam struktur masyarakat membentuk komunitas dan
interaksi antara kedua ormas itu berjalan seimbang (equilibrium).
Apabila ada gesekan antara keduanya lebih bersifat parsial bukan komunal.
Kondisi ini menjadi modal sosial bagi pengembangan MAN Rejosari kedepan karena
keberadaanMadrasahsebaga i alternatif pilihan utama bagi masyarakat beragama
mayoritas untukmeneruskan alternatif pilihan utama bagi masyarakat beragama mayoritas
untuk
meneruskan